Akuntansi perusahaan dagang harus dimiliki tentunya
oleh perusahaan dagang. Dalam akuntansi ini, perusahaan harus mencatat
seperinci mungkin transaksi yang berkaitan dengan hal utama seperti persediaan
barang dagang, harga pokok penjualan, pembelian, penjualan, dan beban usaha.
Perusahaan
dagang memiliki ciri khusus pencatatan pendapatan dari penjualan barang
dagangan. Untuk melaksanakan aktivitas penjualan, perlu adanya pembelian barang
dagang. Laba diperoleh dari penjualan dikurangi dengan biaya HPP. Ini berbeda
dengan perusahaan jasa di mana yang dijual adalah jasa (servis) perusahaan.
Laba yang dihasilkan berasal dari pendapatan jasa dikurangi dengan beban
operasionalnya.
Dari
contoh penghitungan di atas, tampak jelas perbedaan perolehan laba bersih
antara perusahaan dagang dan jasa. Dalam perusahaan dagang, untuk mendapatkan
laba, penjualan barang harus dikurangi dengan HPP yang dihasilkan pada saat
penjualan. Kemudian kurangi lagi dengan beban operasional seperti beban gaji,
listrik, dsb sehingga terbentuk laba bersih.
Perlu
diketahui juga bahwa akuntansi perusahaan dagang harus memilih satu dari dua
metode persediaan yang berlaku yakni metode perpetual dan metode periodik.
Adapun contoh transaksi dan jurnal yang terbentuk dalam akuntansi perusahaan
dagang menggunakan software akuntansi secara sederhana dapat digambarkan
sebagai berikut:
Contoh Daftar Transaksi Pembelian
Di
bawah ini ada beberapa contoh jurnal transaksi pembelian barang dan jasa. Nomor
referensi 00000001 menunjukkan jurnal pembelian barang secara kredit sehingga
membentuk nilai hutang usaha di posisi kredit yang menandakan bahwa hutang
usaha bertambah. Nomor referensi 00000011 menunjukkan jurnal transaksi
pembelian barang secara tunai sehingga membentuk kas keluar di posisi kredit.
Nomor referensi 00000010 menunjukkan jurnal pembelian jasa secara kredit.
Pembelian jasa akan mengakui adanya beban di posisi debit.
Contoh
Daftar Transaksi Penjualan
Di
bawah ini beberapa contoh jurnal transaksi penjualan barang dan jasa. Ada
perbedaan yang kentara antara jurnal penjualan barang dan jasa. Contohnya pada
nomor referensi 00000002 terbentuk 2 jurnal yakni:
Jurnal
Penjualan:[D]
Piutang Usaha[K] Utang PPN[K] Penjualan Produk 1
Jurnal
Penyesuaian:[D]
Biaya 1[K] Persediaan 1
Adanya
jurnal penyesuaian persediaan untuk membentuk biaya HPP (ditunjukkan dengan
akun Biaya 1). Biaya HPP ini yang menjadi pengurang penjualan untuk
menghasilkan laba kotor persediaan.
Sedangkan
pada nomor referensi 00000014, jurnal yang terbentuk hanya 1 dan langsung
mengakui pendapatan pada posisi kredit.
Dengan
menggunakan software, akuntansi perusahaan dagang akan mudah diterapkan
pasalnya semua penghitungan HPP baik menggunakan metode FIFO, LIFO, Average
langsung diproses secara otomatis berikut juga metode persediaan perpetual
ataupun periodik.