Entah perusahaan berskala besar atau kecil, mengetahui laba perusahaan merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh para pelaku usaha. Karena, mengetahui laba perusahaan memiliki manfaat tersendiri bagi mereka.
Berikut hal – hal yang harus diperhatkan saat menyusun laba rugi bersih :
Pendapatan Usaha
Pendaptan ini hasil dari penjualan dari produk dari perusahaan itu sendiri. Misalnya perusahaan cat, maka hasil penjualan cat dikatakan sebagai pendapatn usaha.
Pendapatan Lain
Pendapatan lain adalah hasil penjualan diluar pendapatan usaha.
Biaya Produksi
Yang dikatan biaya produksi adalah jika menjual cat seharga Rp.200.000/kaleng dengan modal sebesar Rp.150.000, maka yang dikatakan biaya produksi adalah Rp.150.000.
Biaya Lain
Yang termasuk kedalam biaya lain adalah seperti biaya kerugian piutang. Jika piutang tak tertagih akan masuk ke dalam biaya lain.
Biaya Operasional
Komponen ini adalah pendukung dari biaya produksi dan biaya lain, seperti biaya gaya, listrik dan air, telepon, dan semua biaya keperluan kantor lainnya.
Biaya Non Operasional
Biaya non operasioanal ini adalah biaya – biaya penyusutan asset tetap seperti bangunan, mesin, peralatan, dan biaya penyusutan asset tetap lainnya.
Pendapatan Luar Usaha
Pendapatan yang didapat diluar pendapatan usaha, seperti hasil sewa, pendapatan bunga bank dari tabungan, dan laba dari selisih kurs. Itulah yang masuk kedalam pencatatan pendapatan luar usaha
Pengeluaran Luar Usaha
Pengeluaran sdiluar usaha inti, seperti biaya jasa bank, bunga bank akan masuk kedalam pengeluaran luar usaha.
Dengan zahir accounting, anda tidak perlu lagi bersusah payah membuat tabel dan menghitung penyusutan asset tetapnya. Didalam zahir accounting semua fitur sudah otomatis ada didalam software akuntansi tersebut.
Bagi anda yang tidak memiliki latarbelakang akuntansi tak perlu lagi pusing memikirkannya, karena zahir accounting membuat anda menjadi mudah mengetahu laba usaha.