Pelaku Usaha Wajib Pahami Standar Akuntansi Berikut

pentingnya platform keuangan

Hallo Sobat Dahzyat

Dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan tentu saja ada prosedur yang harus dipenuhi.  Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layak sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Nah, dalam artikel kali ini aka dibahas pengertian dari standar akuntansi keuangan itu sendiri, dan juga mengenai macam-macam standar akuntansi keuangan secara jelas untuk Anda.

  • Pengertian SAK (Standar Akuntansi Keuangan)

Standar akuntansi keuangan atau SAK adalah suatu panduan yang dijadikan pedoman pokok penyusun dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun, maupun unit ekonomi lainnya. Sehingga Anda yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi wajib mengikuti standar akuntansi tersebut. Akan tetapi standar akuntansi ini tidak bersifat universal atau mutlak yang disesuaikan dengan kadaan, waktu dan tempat.

Dalam perkembangannya SAK ini tidak terlepas dari pengaruh beberapa factor lain-lainnya, seperti:

  • Pendapatan para pakar di bidang akuntansi
  • Perkembangan politik dan ekonomi
  • Peraturan pemerintah

Sebagai gambaran dalam standar akuntansi ini juga dapar memberikan paduan bila terjadi perubahan atas aktiva atay hutang itu terjadi. Bagaimana cara Anda mencatatnya? Bagaimana cara Anda mengukurnya? Bagaimana cara mengunggkapkannya?

Adapun beberapa hal yang menjadi piar dalam standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, sebagai berikut:

  1. SAK (Standar Akuntansi Keuangan)-ETAP

SAK-ETAP adalah standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas public. Entitas disini difungsikan sebagai laporan keuangan yang bersifat umum untuk publikasikan ke kalangan pengguna umum atau pihak eksternal seperti pemilik yang tidak terlibat dalam pengelolaan usaha, kreditu dan lembaga pemberian kredit lainnya. Sehingga ETAP biasanya  dijadikan pedoman utama bagi para pelaku UK  untuk mendapatkan dana untuk pengembangan usahanya menghasilkan laporan keuangan yang baik dan mudah dipahami.

Dalam penyajian SAK-ETAP ini lebih sederhana dari pada SAK yang lainnya. Namun dapat  memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan dan masih memerlukan professional judgement.

2. PSAK-IFRS

Sejak tahun 2012 penggunaan PSAK-IFRS itu diberlakukan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) sebagai standar akuntansi untuk diterapkan di Indonesia. PSAK-IFRS ini lebih menekankan pada interprestasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

Biasanya standarisasi ini diperuntukan oleh badan usaha atau bisnis yang memiliki akuntabilitas public, seperti Bank, Danareksa, Asuransi dan lembaga keuangan non-bank lain-nya. Dalam hal ini Indonesia sebagai anggota IFAC yang menjadikan PSAK-IFRS sebagai standar akuntansi-nya.

Adapun yang menjadi keuntungan Indonesia mengadopsi IFRS adalah membuka peluang Kerjasama international, mendukung pertumbuhan ekonomi dengan lebih banyak lagi masuknya para investor asing dari luar-negeri dan semakin membuka lebar kesempatan peluang/lapangan kerja. Jika perusahaan multinasional tidak mau mengadopsi IFRS, maka akan ditinggalkan oleh partner usahanya yang membutuhkan laporan keuangan yang standar international.

3. PSAK Syariah

Peraturan standar akuntansi keuangan berbasis syariah merupakan salah satu cabang akuntansi yang baru. PSAK Syariah ini diterapkan untuk badan usaha atau bisnis yang berbasis syariah baik dilakukan oleh lembaga syariah seperti koperasi syariah, BAZNAZ, Bank Syariah, Reksa Dana Syariah dan lembanga-lembaga lain-nya yang menerapkan manajemen keuangan syariah. PSAK Syariah disyahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAK) berdasarkan dengan fenomena tumbuh dan berkembangnya lembaga syariah di Indonesia, yang juga mengacu pada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

4. SAP

Penggunaan SAP (Standar Akuntansi Pemerintah) biasanya diterapkan untuk pemerintah dalam menyusun laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah, hal ini telah ditetapkan sebagai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 penjelasan tentang standar akuntansi pemerintah pada tanggal 13 Juni 2005 lalu. Dengan tujuan pemerintahan agar dapat menjamin transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Dalam penggunaan SAP biasanya terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan standar dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan software zahir accounting dan berbagai fitur yang ada didalamnya. Selain berfungsi menyusun laporan. software ini juga membantu Anda mengelola bisnis atau usaha yang sedang Anda jalani. Dijaman digital ini sudah saatnya Anda menganti cara manual dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Solusinya zahir accounting

Hubungi Direct Marketing Kami di +62811 6692 888 atau Chat WA untuk Konsultasi

Note : Untuk pemesanan Zahir Accounting. Klik link Berikut ini

Selamat datang di Zahir Chat aja